
Garut – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut (FKWU UNIGA). Tim mahasiswa yang terdiri dari Agung Cahya Maulana (Ketua Tim sekaligus Project Manager & Production Lead), Hasna Aisyah Salsabila (Brand & Product Development Manager), dan Rina Sifa Nuraeni (Head of Finance and Partnership) berhasil lolos seleksi dan menerima pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek.
Dalam program ini, tim FKWU UNIGA mengusung produk inovatif bertajuk BANGGA (Bawang Goreng Garut), olahan bawang merah lokal khas Garut yang dikemas secara modern dan menghadirkan berbagai varian rasa. Produk ini tidak hanya berfokus pada cita rasa yang khas, tetapi juga mengusung misi pemberdayaan petani bawang merah lokal serta pengembangan UMKM di wilayah Garut.
Menurut Agung Cahya Maulana selaku Ketua Tim, ide ini lahir dari potensi besar bawang merah Garut yang dikenal berkualitas tinggi, namun sering kali mengalami fluktuasi harga di tingkat petani. “Melalui BANGGA, kami ingin menciptakan nilai tambah bagi produk bawang merah lokal dengan mengolahnya menjadi bawang goreng premium yang memiliki daya saing di pasar regional maupun nasional,” jelasnya.
Dukungan pendanaan dari P2MW akan dimanfaatkan oleh tim untuk mengembangkan proses produksi, memperbaiki desain kemasan, memperluas pemasaran digital maupun offline, serta melakukan uji pasar. Hasna Aisyah Salsabila menambahkan bahwa strategi branding menjadi kunci untuk mengenalkan BANGGA kepada konsumen. “Kami ingin BANGGA tidak hanya menjadi produk kuliner, tetapi juga identitas kebanggaan Garut yang bisa dibawa ke mana saja,” ujarnya.
Sementara itu, Rina Sifa Nuraeni menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis juga menjadi perhatian utama. “Pendanaan ini akan kami kelola secara transparan dan efektif, sambil terus menjalin kemitraan dengan petani, pelaku UMKM, dan pihak-pihak strategis lainnya,” ungkapnya.
Dekan FKWU UNIGA menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim mahasiswa ini atas keberhasilan mereka dalam menembus seleksi ketat P2MW. “Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa FKWU UNIGA memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi bisnis berbasis potensi lokal. Kami berharap BANGGA dapat menjadi role model kewirausahaan mahasiswa yang berdampak luas,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan, tim BANGGA siap melangkah untuk membawa cita rasa dan nama baik Garut ke panggung nasional. Produk ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan secara ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan daerah yang menginspirasi generasi muda untuk terus berwirausaha.