Garut – Sabtu 02 Desember 2017 bertempat di Kampus UNIGA Jl. Samarang No. 52A Tarogong-Garut, Universitas Garut (Uniga) kembali akan mewisuda sebanyak 544 lulusan yang diikuti dari 7 Fakultas dan 1 program pascasarjana. Ilmu administrasi negara S1 (83 lulusan), Akuntansi D3 (10 lulusan), akuntansi S1 (86 lulusan), Manajemen S1 (126 lulusan), Agroteknologi S1 (22 lulusan), Peternakan S1 (5 lulusan), Farmasi S1 (98 lulusan), Teknik Elektro S1 (10 lulusan), Pendidikan Agama Islam S1 (27 lulusan), PGMI S1 (30 lulusan), Ilmu komunikasi S1 (42 lulusan), Ilmu Administrasi Negara S2 (5 lulusan).
Sejak berdiri tahun 1973 dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan (STIK) yang kemudian menjadi Universitas Garut tahun 1998, telah menghasilkan sekitar 17.500 alumni. Mereka telah terserap di lingkungan pemerintahan, pembangunan dan pengembangan kemasyarakatan diberbagai bidang kehidupan.
Rektor Universitas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng mengatakan, bagi lulusan Uniga tidak monoton untuk mencari kerja melainkan menciptakan lapangan kerja. “Mahasiswa Uniga harus kreatif dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri,” ungkapnya. Menurutnya, dalam era globalisasi dan persaingan yang ketat di dunia kerja, sudah menjadi tantangan bahwa semua lulusan dari kampus harus mempersiapkan diri lebih baik. Salah satu kunci keberhasilan dalam persaingan internasional dan lokal, tidak ada jalan lain, yaitu harus memacu kreativitas dan inisiatif. Kebanyakan, kata dia, ketika lulus kuliah langsung berburu pekerjaan. Padahal, tidak semua sarjana harus mencari pekerjaan, tapi bisa juga dengan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Melalui sebuah usaha atau bisnis, maka kita pun dapat membantu orang lain yang sedang mencari pekerjaan dengan memberikan posisi yang tepat. Sehingga, kita tidak mengharapkan pekerjaan dari orang lain,” katanya. Lanjut dia, guna memacu kreatifitas para mahasiswa agar mampu menciptakan sesuatu yang bernilai, pihak kampus menggelar Uniga Expo. Hal ini dilakukan guna melatih dan membimbing para mahasiswa Uniga agar mampu menyerap dan mengaplikasikan hasil karyanya. “Para wisudawan kedepan harus siap menghadapi segala tantangan, karena nantinya kedepan bukan hanya bersaing dengan lulusan di Indonesia saja tapi dari luar juga,” paparnya.
Dr. Ijudin, S.Ag, M.Si wakil rektor bidang akademik Universitas Garut sekaligus ketua pelaksana kegiatan menuturkan, pelaksanaan wisuda sekarang ini merupakan Angkatan ke XXIII yang jumlahnya mencapai 544 wisudawan. “Wisuda ini menjadi awal tanggung jawab, yang tentunya selanjutnya akan lebih berat. Saat masih kuliah, mahasiswa mengemban tanggung jawab pada pembelajaran akademik, berlomba prestasi. Akan tetapi pada hari ini dengan predikat sarjana, tanggung jawab yang diemban akan bertambah, yakni tanggung jawab kepada masyarakat,” ujarnya.
Ijudin memberikan himbauan kepada mahasiswa yang masih aktif agar mereka mengagendakan kelulusan sesuai tenggat waktu yang ditentukan oleh pihak kampus. Mahasiswa juga harus mengikuti setiap tahapan kegiatan akademik yang sudah dijadwalkan pihak manajemen program studi.
“Setiap Prodi sudah memiliki jadwal dalam setiap kegiatan akademik, makanya jangan sampai mahasiswa berleha-leha agar dapat lulus tepat waktu,” pungkasnya
Ijudin menambahkan, dalam proses Wisuda nanti juga akan dimumkan para lulusan terbaik dengan IPK tertinggi di tiap tiap fakultas, diantaranya sebagai berikut :
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP), atas nama : IIM RUSDIANA dengan IPK : 3.92
Fakultas Ekonomi atas nama : ROSSY SITI NUR’AESY Akuntansi S1 dengan IPK : 3.95
Fakultas Matematika dan IPA atas nama : ULFA SHOFI AGNIA, dengan IPK : 3.83
Fakultas Teknik atas nama : ATEP YOGI GINANJAR SAPUTRA dengan IPK : 3,77
Fakultas Pertanian atas nama : LENI NURAINAL MARDIAH dengan IPK : 3.96
Fakultas PIK atas nama : YESI NURAENI dengan IPK : 3,86
Fakultas Ilmu Komunikasi atas nama : ERISA KHAIRUNISA KARTIWA dengan IPK : 3,95
Program Pascasarjana atas nama : YUSUF HIDAYAT dengan IPK 3,75
Atas nama Seluruh civitas akademika UNIGA kami mengucapkan Slamat dan Sukses kepada para lulusan, semoga ilmu yang telah didapat bisa bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara. (Abar)