Jawa Barat – Mahasiswi Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut menjadi juara ke-2 Lomba Business Plan Competiton 2021 Wakil Gubernur Jawa Barat yang sangat menginspirasi seluruh mahasiswa Universitas Garut terutama Mahasiswa/I Fakultas Kewirausahaan.
Rosilawati Mahasiswi semester 3 yang menjadi perwakilan peserta lomba dari fakultas kewirausahaan, ia menjadi juara ke-2 dalam lomba tersebut. Kegiatan ABDSI merupakan kegiatan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif dalam sector-sektor ekonomi, dengan adanya kegiatan bisa membuat masyarakat Provinsi Jawa Barat untuk tidak sekdar menjadi Pegawai atau buruh Pabrik tetapi bisa menjadi seorang pembisnis. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha kecil, sehingga masyarakat Jawa Barat memiliki mental yang mandiri dalam ekonomi dan mampu membuka peluang ekonomi lainnya.a
Rosilawati dalam perlombaan tersebut mengambil judul proposal bisnis plan “dodol Miestik_id” yang menjadikan ia juara dua (2) dalam Business Plan Competition 2021 Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut.
Ia menjelaskan persiapan ketika ingin mengikuti perlombaan harus sesuai dengan bidangnya dan niat yang paling kuat.
“ Ketika saya mau ikut perlombaan yang akan diikuti itu, saya mencari bidang apa yang ditemukan dan banyak peluang untuk ide yang aakan diambil, setelah ketemu bidang yang akan diikuti, sudahlah saya kuatkan niat untuk mengikuti lomba tersebut”.
Ia juga memberikan teknik dalam pembuatan proposal bisnis itu harus menggunakan sistem BMC karena dalam bisnis plan itu semuanya tercakup dalam sistem BMC. Business Model Canvas (BMC) adalah alat manajemen strategis untuk mendefinisikan serta mengkomunikasikan ide atau konsep bisnis dengan cepat dan mudah. BMC berbentuk langkah kerja yang bekerja melalui elemen fundamental bisnis atau produk, serta menyusun ide dengan cara yang koheren. Yang menjadi konsentrasi Rosilawati yaitu membuat inovasi baru produk dodol, yang awalnya produk dodol manis menjadi dodol asin, dengan nama produknya “dodol miestik_id” yang menjadi Rosilawati juara dua (2) tersebut, perasaan bangga serta senang pun ia rasakan.
“Jujur sih senang gak senang, maksudnya nyangka gak nyangka soalnya emang banyak juga yang mengikuti perlombaan ini, yang mengikuti perlombaan ini tidak hanya yang tidak memiliki usaha tetapi kebanyakan yang sudah memiliki usaha, sedangkan saya tidak memiliki usaha, setelah itu saya mencoba dulu, berani mencoba terlebih dahulu untuk masasalah hasil belakangan,”
“Dan berhasil masuk menjadi finalis, saya lebih bersungguh-sungguh untuk bikin video, bikin presentasi, dan mempersipakan diri untuk presentasi online secara langsung, dan dari situ juga saya konsultasi lagi kepada pembimbing yang ada di garut, serta yang ada di fakultas kewirausahaan juga, untuk acara itu”.
Perjuangan Rosilawati pun tidak hanya ia lakukan sendiri tetapi ada peran dari pihak yang lain yaitu Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut yang menjadi tempat ia menuntut ilmu tentang kewirausahaan , Karena Fakultas memfalistasi kegiatan mahasiswa/I untuk bisa berprestasi dan dapat menginpirasi semua pihak.
Karena Fakultas Keiwrausahaan adalah tempat dimana untuk melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang bertalenta serta sesuai prosedur seorang pengusaha yang membawa perubahan baik untuk dirinya, bangsa, Negara yang termartabat.